Pertamina dan Iklannya

Pernah lihat gak iklan pertamina? Itu lho, iklan yang jinglenya, “pertamina pasti pas, pasti pas” yang akhir2 ini ditayangin di TV dan radio.

pasti pas
Logo Pertamina Pasti Pas!

Gw bingung deh, sebenernya tujuan pertamina mengeluarkan iklan itu apa sih? Sepengetahuan gw sih, tujuan utama dari sebuah iklan adalah untuk memperluas pasar atau untuk mempertahankan pasar (market share).1

Di sini bingungnya, pertama, Pertamina itu kan perusahaan yang (nyaris) memonopoli penjualan BBM di Indonesia, jadi semestinya pertamina gak perlu capek-capek (dan mahal-mahal) mengiklankan diri, wong dengan pasar sekarang aja pom bensin pertamina udah kewalahan dan sering kehabisan stock minyak, apalagi kalau diperluas lagi pasarnya. Lagipula bukankah pemerintah saat ini sedang menggalakan program hemat energi? Kalau berusaha merayu orang untuk lebih banyak menggunakan BBM, bukankah itu berarti langkah pertamina bertentangan dengan kebijakan pemerintah?

Kedua, BBM itu kan barang inelastis, artinya, semahal apapun produknya pasti akan ada yang membeli. Jadi (lagi-lagi) pertamina gak perlu beriklan merayu konsumen menggunakan produknya…Orang konsumen juga butuh banget, pasti dibeli kok…

Jadi, buat apa sebenarnya? Biar ada duit yang bocor kali yee.. šŸ˜€

1:menurut blog ini, tujuan iklan ada 4, yaitu attention, interest, desire, dan action. Tapi menurut gw simplenya sih untuk memperluas pasar dan mempertahankan yang udah ada.

Explore posts in the same categories: pemasaran

16 Komentar pada “Pertamina dan Iklannya”

  1. Fajar GM Says:

    Bisa aja Pertamina beriklan untuk menciptakan citra baik di masyarakat, atau mungkin karena kelebihan duit juga šŸ˜€

  2. Si Idiot Says:

    menciptakan citra baik itu menurut saya tidak perlu dilakukan. Soalnya pertamina kan (nyaris) monopoli di Indonesia. Jadi ya mau gak mau masyarakat harus membeli BBM di pom bensin pertamina.

    Kecuali mungkin kalau pom bensin Shell dan Petronas mulai masuk di banyak kota kali ya..


  3. Kalau dari yang saya dengar, yang semacam Shell dan Petronas itu sudah mulai menjamah kota-kota dan relatif lebih dilirik daripada Pertamina. Katanya karena pelayanannya lebih bagus daripada Pertamina (dan mungkin karena iklannya juga)?

    Mungkin pertamina berusaha menyaingi… šŸ˜•

  4. Dimas Says:

    Setau saya Pertamina tidak lagi memonopoli pasar SPBU di Indonesia,sudah banyak SPBU asing yang memasuki pasar Indonesia seperti Petronas dan Shell. Kondisi ini sangat menguntungkan konsumen.

  5. Si Idiot Says:

    @Dimas Ya, memang tidak Pertamina tidak lagi memonopoli sekarang, namun pangsa pasar Pertamina di Indonesia masih sangat besar, karena itu saya tambahkan kata (nyaris) di depan kata monopoli šŸ™‚

  6. Putu Adi Says:

    Topik yang sangat bagus
    Cape deh ama pertamina ini..

    saya juga menulis tentang ini di Blog pribadi
    http://www.radiograferbali.co.nr

    @Dimas : Saya ada foto truk tangki pengangkut BBM Petronas mampir ke Depo Pertamina dan mengisi tangkinya dengan BBM Pertamina. Jadi Isinya sama kulitnya Beda.

    Pertamina masih memonopoli BBM di Negeri ini.

  7. Si Idiot Says:

    @Putu Adi

    Oh, betulkah begitu? Thx infonya šŸ™‚

  8. Hartobego Says:

    Mas biarin aja tuch maling-maling lagi berkuasa, bentar lagi juga pada mampus. Biar kita-kita ga ada saingan di surga > Bener ga he he he

  9. Si Idiot Says:

    šŸ˜€ bisa aja mas harto ini šŸ˜€

  10. fajar Says:

    seperti yang anda bilang di blog bukan? salah satu fungsi iklan pertamina adalah untuk reminder supaya orang masih ngeh bahwa pertamina itu masih ada ^_^

    kalau buat saya, lebih aneh lagi jargon sampah “kita untung bangsa untung” soalnya, jargon tersebut hanya memperlihatkan bahwa pertamina cuma bisa menjual nasionalisme doang. seolah mereka tak punya nilai plus lain yang bisa dijual

    Salam kenal,

  11. dian Says:

    SEBAGAI BANGSA YANG BIJAK KITA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK MESTI BANGGA DENGAN KARYA BANGSA SENDIRI
    SEBURUK-BURUKNYA PENILAIAN KITA TIDAK SEMESTINYA MENJATUHKAN PRODUK KARYA BANGSA SENDIRI YANG LAYAK KITA LAKUKAN ADALAH DENGAN MEMBERI DUKUNGAN DAN BANGGA DENGAN HASIL KARYA BANGSA DENGAN BEGITU MUNGKIN KELAK POTENSI KEBANGGAN KITA MENCINTAI PRODUK BANGSA SENDIRI BISA LEBIH BAIK,LEBIH UNGGUL DARI MERK / KARYA CIPTA BANGSA LAIN ATAWA NEGERI LAIN DAN DENGAN BEGITU NEGERA KITA TERCINTA TANAH AIR INDONESIA TIDAK HANYA BERKEMBANG SAJA TAPI MENJADI LEBIH MAJU………

    BERBANGGALAH KALIAN DENGAN KARYA CIPTA BANGSA
    INGAT SEJARAH BAGAIMANA PARA PEJUANG MEMBELA MATI-MATIAN UNTUK NEGERI TERCINTA INDONESIA KALAU KITA TERUS MENJATUHKAN DAN MELECEHKAN PRODUK BANGSA SENDIRI KAPAN KITA BISA BANGKIT!!!!!!!!!!!!! BANGKIT INDONESIAKU TERCINTA

  12. dian Says:

    LEWAT IKLAN PERTAMINA BERUSAHA UNTUK BANGGA TERHADAP KARYA PRODUK DALAM NEGERI KARENA YANG SAYA LIHAT SELAMA INI BAHWA RAKYAT INDOONESIA YG KRISIS TERHADAP KRYA CIPTA BANGSA SENDIRI DAN GAG SUKA BILA PAKAI PY BANGSA SENDIRI.KAN ANEH…PADAHAL MEREKA GAG SADAR BARANG MERK NEGARA LAIN YANG MEREKA PAKAI ITU BERASAL DARI NEGERI KITA HANYA SAJA BERGANTTI NAMA SAJA YANG KELIATAN LBH BERKUALITAS PADAHAL ITU JUGA BELUM TENTU….APA GAG MALU???? AKU SEBAGAI WARGA INDONESIA SANGAT MENCINTAI PRODUK MILIK BANGSA YANG KAYA RAYA KARENA INILAH BANGSAKU DAN NEGERIKU YANG HARUS DIPERTAHANKAN JANGAN SAMPAI TERLENA DENGAN BUJUK RAYU BANGSA2 LAIN YANG INGIN MEREBUT KEKAYAAN ALAM KITA……

    CINTAILAH PRODUK DALAM NEGERI UNTUK MEMAJUKAN BANGSA KITA TERCINTA MENJADI LEBIH BAIK DAN MEMBANGGAKAN!!!!

  13. rabaikbgt Says:

    according to me…
    whatever-lahh lu semua mau pada komen apaan ttg iklan pertamina yang “pasti pas” ini…
    yg jelas… “pasti pas” itu pasti ada gunanya kok!

    entah untuk menciptakan image yg baik di tengah publik
    ataupun untuk meningkatkan income pertamina sendiri

    masalahnya adalah…
    ada beberapa SPBU yang curang.
    mereka ngurangi takaran perliter untuk konsumen…
    makanya ada SPBU yang memakai label “pasti pas” ini,,, ya tujuannya
    apalagi kalo bukan,,, untuk announce ke orang2 kalo mereka itu gak curang…
    gitu lohhh

    lagian, masalah Shell atau Petronas yg masuk ke Indonesia,,
    gak selalu dipenuhi sama antrian pembeli kok…
    cozz, harga yg mereka pake juga beda sama harganya pertamina yg masih disubsidi sama negara, walopun sedikit aja..

  14. bagas Says:

    Wah, komen di sini gak bisa pake tag XHTML ya? Yo wis, gue pos lagi komen gue, yang di atas diapus aja ya… sori… šŸ™‚

    Pertamina gak perlu capek-capek (dan mahal-mahal) mengiklankan diri

    Kalau menurut gue itu logika yang aneh. Walaupun nama dan pangsa pasar sudah hampir berhasil dikuasai Pertamina, dia gak boleh lengah. Gue dukung banget program Pertamina Pasti Pas. Gue gak rela BUMN ini jadi kalah sama Shell dan Petronas hanya gara-gara iklan dan program yang kurang dapat menarik perhatian masyarakat.

    Lagipula bukankah pemerintah saat ini sedang menggalakan program hemat energi? Kalau berusaha merayu orang untuk lebih banyak menggunakan BBM, bukankah itu berarti langkah pertamina bertentangan dengan kebijakan pemerintah?

    Halah… šŸ™‚ aneh bener sih cara berpikir lu (no offense there!).

    Biar ada duit yang bocor kali yee..

    Aduuh.. Jangan terus-terusan negative thinking ke pemerintah kita dong… Pemerintah mestinya kan kita dukung supaya bangsa dan negara ini bisa maju bareng-bareng…

    Just IMHO, though… šŸ™‚
    blog lu penuh pikiran ya… gue lagi berusaha membuat pos-pos gue lebih berbobot dalam hal isi tapi ko susah ya merangkai kata.. ck ck ck…

  15. dipce Says:

    takut orang2 pd ganti pke motor sm mobil listrik kali rik,he2

  16. adit Says:

    aduh om,,,
    jangan gitu dong,,
    kita sekarang kan berbisnis dalam era globalisasi,,
    ilmu manajemennya juga sudah berkembang sedemikian rupa,,
    kalo pertamina masih tradisional jualan migas tanpa ada strategi2 pemasaran atau operasi,,

    apa kata dunia????

    iklan pertamina “pasti pas” bukan buat pom bensin aja,,asosiasi iklan itu berpengaruh juga untuk permanina hulu dan anak2 usahanya,,
    walaupun pertamina menganggarkan duit buat ngiklan itu kan udah dipikir sama orang2nya pertamina sana dan udah diitung pake kalkulasi sedemikian rupa,,
    uangnya jatuhnya juga ke biro iklan sama televisi nasional,,
    jadi intinya memutar perekonomian,,
    so,,gimana mas??
    masih kurang sreg juga??
    silahkan dikoment..


Tinggalkan Balasan ke Fajar GM Batalkan balasan